Abrasi Pantai Desa Kuala Simbur/foto (Ist)

Oleh : Ari Suryanto 

Tanjabtim,Rodaberita.Id -Masyarakat yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sepertinya harus siap menghadapi ancaman abrasi dan setiap saat harus siap untuk di relokasi ketempat yang aman. Namun tidak semua wilayah pesisir di Tanjab Timur mengalami ancaman abrasi, bahkan ada juga wilayah yang terus mengalami penambahan daratan (sedimentasi).

Hasil investigasi di lapangan selama ini, ditemukan beberapa titik yang rawan terhadap ancaman abrasi diantaranya di wilayah Kecamatan Sadu meliputi Desa Sungai Benuh, Desa Labuan Pering, Desa Sungai Cemara, Desa Air Hitam Laut, Desa Remau Bakutuo, Desa Sungai Sayang, Desa Sungai Jambat. Dari delapan Desa satu Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Sadu, hanya Desa Sungai Itik yang aman dari ancaman abrasi, kalau pun terjadi abrasi hanya sebagian kecil saja, yaitu di lokasi Pelabuhan Ujung Jabung bagian timur yang berbatasan langsung dengan Desa Sungai Jambat. Sementara di bagian sebelah barat terjadi penambahan daratan (Sedimentasi) sampai ke wilayah Kecamatan Nipah Panjang yang berbatasan langsung dengan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Jambi kondisinya cukup aman dari ancaman abrasi.

Baca juga:  Kajari Sarolangun Zulfikar Nasution Mutasi menjadi Aspidsus Riau

Bahkan ada yang sangat menggembirakan yaitu di wilayah Nipah Panjang, dimana dari delapan gugusan pulau yang berada di Muara Nipah Panjang, telah terjadi penambahan lima buah pulau yang menjadi daratan dan bahkan bisa bertambah. Hanya ada sedikit titik yang mengalami abrasi yaitu disebelah Barat Kuala Desa Pemusiran. Sedangkan di wilayah Desa Teluk Kijing terjadi penambahan daratan (sedimentasi) yang memanjang sampai ke wilayah yang berbatasan dengan Desa Kuala Simbur Kecamatan Sabak Timur.

Fenomena alam yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tentunya di picu oleh kondisi geografis dan topografi yang berbeda, dimana kecuraman pantai sangat mempengaruhi kondisi pantai yang ada di wilayah tersebut.

Baca juga:  Pengamat Politik,Program Laza-Aris Akan Membangun Mess Mahasiswa Tanjabtim di Jambi Sebagai Langkah Strategis 

Desa Kuala Simbur dan Desa Lambur Luar merupakan wilayah yang tingkat abrasinya terparah.

Hasil investigasi di lapangan beberapa waktu lalu, ditemukan adanya kondisi pantai yang curam yang berada di sebelah kiri Muara Sungai Desa Kuala Simbur. Hal ini di buktikan dengan adanya sisa-sisa tonggak kayu rumah-rumah warga yang di terjang oleh gelombang pasang laut. Berdasarkan hasil wawancara dengan warga masyarakat yang ada di lokasi tersebut menyebutkan bahwa tiga tahun terakhir ini sudah hampir 500 meter pantai yang hilang, bahkan menurut pengakuan warga sangat prihatin kalau rumah mereka terancam apabila tidak di tangani dengan baik.

Oleh sebab itu warga masyarakat yang mendiami bibir pantai minta kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk memperhatikan nasib mereka.

Baca juga:  Warga Parit 7 Nipah Panjang,Harapkan Bangunan Permanen Jembatan Menuju TPU

Di tempat terpisah berhasil mewawancarai Kepala Desa Kuala Simbur Juhaefa yang di dampingi oleh Ketua BPD, berharap ada perhatian Pemerintah serta penggiat lingkungan untuk membantu penanganan abrasi di wilayahnya. Disamping itu Juhaefa berharap kepada PT.PetroChina untuk memberikan bantuan, dimana pipa minyak PetroChina yang menuju kelaut melintasi wilayah Desa Kuala Simbur sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.(Angga)